Press Screening @ hasdukberpola at Platinum XXI [@ cinema21 ]Jakarta Pusat, bit.ly/GX7by3 #Yotomo — Hendra Gunawan (@ndraverne) 13 Maret 2013 Sebelumnya saya sudah mencoba membahas film Hasduk Berpola dari Official Trailer-nya. Hari Rabu tanggal 13 Maret kemaren saya berkesempatan untuk ikut dalam acara Press Screening-nya. Dari tagline film ini " Bukti cinta seorang cucu pada kakeknya, akan membawa kepada sebuah peristiwa kebangsaan " akhirnya terjelaskan dalam film ini fokus utama hanya Budi dan Kakeknya (menurut rekan saya saat pembicaraan di sela-sela Press Conference seusai acara Screening). Karakter Budi yang saya bayangkan sebelum menonton tidak tergambarkan dalam film, justru rekan Budi (Kemal) yang selalu diajak untuk "bertarung" adalah karakter Budi yang saya bayangkan. Karakter Budi dalam film ini adalah seorang anak yang egois dengan gengsi yang tinggi. Dalam benak saya "Kok anak di daerah sudah sama dengan anak di ibukota?"
Setelah Bapak meninggal, saya berinisiatif untuk membuatkan Akta Kematian serta memperbaharui data e-KTP dan Kartu Keluarga emak. Proses ini tidak membutuhkan waktu yang lama dan berlarut-larut. Yang menjadi kendala utama saya hadapi untuk mendaftarkan ke BPJS Kesehatan. Dalam salah satu prosesnya adalah untuk mendaftarkan autodebet. Di mana yang terlalu fokus pendebetan ini melalui rekening Bank. Pihak cs BPJS Kesehatan via twitter yang saya hubungi dalam beberapa jawaban tidak membantu sama sekali. Dan juga tidak mengarahkan alternatif autodebet ke rekan pembayaran selain Bank. Akan menjadi mudah juga jika emak masih bersama di dalam Kartu Keluarga dengan salah satu anak-anaknya. Di single identitas saat ini di dalam Kartu Keluarga versi data terbaru hanya ia seorang. Opsi via layanan keuangan yang menjadi mitra BPJS Kesehatan yang menjadi pilihan berikutnya. Yang pertama saya coba adalah Finpay Money, untuk dapat berjalan menggunakan transaksi autodebet, aplikasi ini mewajibkan m