Siapa yang tidak kenal dengan merek Sinar Dunia atau SiDU? Nama ini menjadi pilihan teratas untuk buku tulis yang akan kita pakai karena kualitasnya. Sejak pertama belajar menulis kita sudah akrab dengan merek ini.
Asia Pulp & Paper (APP)
Sinarmas, produsen kertas terbesar di Indonesia, memperkenalkan inovasi terbaru
kertas SiDU di Gedung Arsip Nasional di Jakarta hari ini. Mengapa acaranya digelar di Gedung Arsip Nasional?Sejarah dicatat tidak lepas dari sebuah dokumen dalam lembaran kertas. Di gedung ini banyak tersimpan lembaran dokumen sejarah dari masa lalu yang harus kita jaga dan rawat. Sejalan dengan fokus
pada inovasi produk-produk berkualitas serta keinginan untuk selalu memenuhi
perkembangan kebutuhan dari konsumen, kertas SiDU hadir lebih tebal, putih dan
cerah untuk hasil cetak yang lebih tajam.
Kertas
telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di
Indonesia, industri pulp dan kertas
merupakan kontibutor devisa terbesar ke-7 dari sektor non-migas di Indonesia.
Pada tahun 2016, industri pulp dan kertas menyumbang 3,79 miliar dollar AS pada
pendapatan nasional. Disamping itu, industri kertas juga menyerap lebih dari
260.000 tenaga kerja Indonesia. “SiDU merasa bangga bahwa kertas telah menjadi
bagian penting dalam kemajuan hidup masyarakat Indonesia. Kami berkomitmen untuk mendukung kemajuan
Indonesia dan akan terus berinovasi dengan menyediakan produk-produk
berkualitas tinggi melalui proses manufaktur yang berstandar internasional dan
bertanggung jawab,” kata Sovan K.
Ganguly, Asia Pulp and Paper Consumer Business Unit Head.
"Selama
bertahun-tahun, SiDU telah menjadi bagian dari progres penggunaan kertas di
Indonesia untuk mengakomodasi berbagai kebutuhan konsumen di sektor korporasi,
pendidikan, bisnis, serta untuk penggunaan pribadi. Sebagai pemimpin pasar,
SiDU melakukan inovasi berkelanjutan untuk menghadirkan kertas dengan kualitas
terbaik untuk menjawab kebutuhan konsumen dari masa ke masa. Hal ini dilakukan
berdasarkan masukan konsumen serta riset yang mendalam dimana saat ini konsumen
membutuhkan kertas yang lebih tebal, putih dan cerah sehingga hasil cetak
menjadi lebih tajam.” kata Martin Jimi,
SiDU Consumer Domestic Business Head.
Okky Madasari seorang penulis mengatakan bahwa kertas telah
memberikan sumbangsih yang besar bagi kemajuan manusia dan bangsa. Ada begitu
banyak momen sejarah yang tercatat di atas kertas dari deklarasi kemerdekaan,
sumpah pemuda, hingga tulisan-tulisan dan puisi legendaris yang membantu kita
memahami dan menghargai warisan serta potensi kita. “Sebagai seorang penulis,
saya pribadi tidak dapat membayangkan hidup tanpa kertas. Kertas tidak hanya
memiliki peran secara fungsional, tetapi juga medium untuk mengekspresikan
perasaan serta pikiran.” Kata Okky
Dengan inovasi yang berkelanjutan dan strategi
bisnis yang progresif, SiDU berharap dapat memberikan kontribusi yang
berkesinambungan terhadap ekonomi serta progres hidup masyarakat Indonesia. Saat ini, SiDU memimpin pasar dengan
menguasai lebih dari 50% pangsa pasar kertas cetak dan fotokopi di Indonesia.
SiDU
optimis dapat mempertahankan kepemimpinan tersebut dengan meluncurkan produk
terbarunya. “Kami akan memperluas dan memperkuat jaringan distribusi untuk
memastikan bahwa kertas SiDU tersedia sampai ke seluruh pelosok daerah di
Indonesia. Untuk itu kami memperbanyak mitra bisnis baru untuk memastikan
ketersediaan produk kertas SiDU terutama di luar Jawa dan Sumatera sehingga
kami dapat menjadi bagian dari progres hidup masyarakat Indonesia lebih banyak
lagi.” Tutup Martin.
Ketemu bumil sih sering, misuanya ini yg super sibuk. #DiAtasKertas @AsiaPulpPaperID pic.twitter.com/jH6f5VMBQ8— Hendra Gunawan (@ndraverne) 21 Maret 2017
Komentar
Posting Komentar